KompasOtomotif – Seorang pengacara di Amerika, Robert Reeves, berkali-kali menyosialisasikan pendapatnya tentang kebiasaan buruk pengendara sepeda motor di dunia. Pria yang banyak menangani perkara kecelakaan dan berbuntut jalur hukum itu merangkum dari berbagai kasus yang pernah dikawalnya.
Intinya, selain harus memakai helm, menyalakan sein ketika belok, dan melihat posisi aman serta perilaku safety lainnya, seorang pengendara sepeda motor juga harus tahu hal-hal kecil yang memungkinan terjadinya kecelakaan. ”Sebelum Anda duduk di sepeda motor, pahamilah bahwa ada yang tidak boleh dilakukan,” kata Reeves seperti dikutip The Thelegraph.
Berikut hal-hal yang tidak boleh dilakukan bikers menurut Reeves:
1. Jangan memacu kendaraan di gigi tinggiMenggunakan gigi tinggi membuat Anda ”melayang” dan kurang kontrol. Pakailah gigi rendah (sesuai), terutama menghadapi kepadatan lalu-lintas. Kenapa? Karena sesekali Anda membutuhkan tenaga cukup untuk mengejar ketinggalan. Mengerem dengan gigi tinggi bukan pilihan yang tepat. Bonusnya, kendaraan di sekitar akan lebih mendengar dengung mesin.
2. Jangan bawa pembonceng tanpa perlengkapan amanPasangan atau salah satu keluarga ingin dibonceng? Boleh, tapi dia harus memakai perlengkapan keamanan, minimal pelindung kepala dan kaki. Dalam kecepatan tertentu,boncengers lebih berpotensi terlempar ketika terjadi benturan. Tentu Anda tidak ingin hanya diri sendiri yang selamat dari kecelakaan.
3. Jangan bermotor kalau tidak enak badanNaik motor itu harus sehat, nyaman, banyak minum, dan cukup istirahat. Sebagian besar kecelakaan bukan disebabkan karena sepeda motor, tetap karena pengendara yang ceroboh. Merasa dalam kondisi baik sangat penting untuk mendapat feeling berkendara.
4. Jangan lihat ke bawah!Apa pun yang terjadi, meski ketika posisi akan terjatuh, jangan melihat ke bawah. Mata perlu terus memandang ke depan, mengikuti arah yang akan dituju. Belok kanan, pandang jalur kanan yang akan Anda lewati. Ini meningkatkan kewaspadaan dan refleks ketika akan jatuh. Sekali melihat ke bawah dalam tikungan, meski tak sampai sedetik, celaka sudah ada di depan mata!
Intinya, selain harus memakai helm, menyalakan sein ketika belok, dan melihat posisi aman serta perilaku safety lainnya, seorang pengendara sepeda motor juga harus tahu hal-hal kecil yang memungkinan terjadinya kecelakaan. ”Sebelum Anda duduk di sepeda motor, pahamilah bahwa ada yang tidak boleh dilakukan,” kata Reeves seperti dikutip The Thelegraph.
Berikut hal-hal yang tidak boleh dilakukan bikers menurut Reeves:
1. Jangan memacu kendaraan di gigi tinggiMenggunakan gigi tinggi membuat Anda ”melayang” dan kurang kontrol. Pakailah gigi rendah (sesuai), terutama menghadapi kepadatan lalu-lintas. Kenapa? Karena sesekali Anda membutuhkan tenaga cukup untuk mengejar ketinggalan. Mengerem dengan gigi tinggi bukan pilihan yang tepat. Bonusnya, kendaraan di sekitar akan lebih mendengar dengung mesin.
2. Jangan bawa pembonceng tanpa perlengkapan amanPasangan atau salah satu keluarga ingin dibonceng? Boleh, tapi dia harus memakai perlengkapan keamanan, minimal pelindung kepala dan kaki. Dalam kecepatan tertentu,boncengers lebih berpotensi terlempar ketika terjadi benturan. Tentu Anda tidak ingin hanya diri sendiri yang selamat dari kecelakaan.
3. Jangan bermotor kalau tidak enak badanNaik motor itu harus sehat, nyaman, banyak minum, dan cukup istirahat. Sebagian besar kecelakaan bukan disebabkan karena sepeda motor, tetap karena pengendara yang ceroboh. Merasa dalam kondisi baik sangat penting untuk mendapat feeling berkendara.
4. Jangan lihat ke bawah!Apa pun yang terjadi, meski ketika posisi akan terjatuh, jangan melihat ke bawah. Mata perlu terus memandang ke depan, mengikuti arah yang akan dituju. Belok kanan, pandang jalur kanan yang akan Anda lewati. Ini meningkatkan kewaspadaan dan refleks ketika akan jatuh. Sekali melihat ke bawah dalam tikungan, meski tak sampai sedetik, celaka sudah ada di depan mata!
Sumber: the telegraph
Editor : Bastian
0 komentar:
Posting Komentar